JAM'IYYAH NURUSSA'ADAH SEKARANG TELAH BERADA BERKAH ALLAH TA'ALA BERSEMAYAM DALAM DADA, JAM'IYYAH NURUSSA'ADAH DISINI KAMI BERMUNAJAH BERKAH NUR ROSULALLAH TERPANCAR DALAM WAJAH, JAM'IYYAH NURUSSA'ADAH TERDIRI PARA REMAJA PEMUDA MENGHARAP RIDHO ALLAH TA'ALA ATAS DOSA-DOSA YANG ADA, YA ALLAH YANG MAHA AGUNG DISINI KAMI BERSIMPU SAMPAI USIAKU TAK MAMPU KARENA ALLAH TA'ALA YANG MAHA SATU

Debat Kusir Tentang Ayam

Melihat ayam betinanya bertelur, Baginda tersenyum. Beliau memanggil

pengawal agar mengumumkan kepada rakyat bahwa kerajaan mengadakan

sayembara untuk umum. Sayembara itu berupa pertanyaan yang mudah tetapi

memerlukan jawaban yang tepat dan masuk akal. Barangsiapa yang bisa

menjawab pertanyaan itu akan mendapat imbalan yang amat menggiurkan.

Satu pundi penuh uang emas. Tetapi bila tidak bisa menjawab maka hukuman

yang menjadi akibatnya.

Banyak rakyat yang ingin mengikuti sayembara itu terutama orang-orang

miskin. Beberapa dari mereka sampai meneteskan air liur. Mengingat beratnya

hukuman yang akan dijatuhkan maka tak mengherankan bila pesertanya hanya

empat orang. Dan salah satu dari para peserta yang amat sedikit itu adalah Abu

Nawas.

Aturan main sayembara itu ada dua. Pertama, jawaban harus masuk akal.

Kedua, peserta harus mampu menjawab sanggahan dari Baginda sendiri.

Pada hari yang telah ditetapkan para peserta sudah siap di depan panggung.

Baginda duduk di atas panggung. Beliau memanggil peserta pertama. Peserta

pertama maju dengan tubuh gemetar. Baginda bertanya,

"Manakah yang lebih dahulu, telur atau ayam?" "Telur." jawab peserta pertama.

"Apa alasannya?" tanya Baginda.

"Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur." kata

peserta pertama menjelaskan.

"Kalau begitu siapa yang mengerami telur itu?" sanggah Baginda. .

Peserta pertama pucat pasi. Wajahnya mendadak berubah putih seperti kertas.

la tidak bisa menjawab. Tanpa ampun ia dimasukkan ke dalam penjara.



Kemudian peserta kedua maju. la berkata,

"Paduka yang mulia, sebenarnya telur dan ayam tercipta dalam waktu yang

bersamaan."

"Bagaimana bisa bersamaan?" tanya Baginda.

"Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur. Bila

teiur lebih dahulu itu juga tidak mungkin karena telur tidak bisa menetas tanpa

dierami." kata peserta kedua dengan mantap.

"Bukankah ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan?" sanggah Baginda

memojokkan. Peserta kedua bjngung. la pun dijebloskan ke dalam penjara.

Lalu giliran peserta ketiga. la berkata;

"Tuanku yang mulia, sebenarnya ayam tercipta lebih dahulu daripada telur."

"Sebutkan alasanmu." kata Baginda.

"Menurut hamba, yang pertama tercipta adalah ayam betina." kata peserta

ketiga meyakinkan.

"Lalu bagaimana ayam betina bisa beranak-pinak seperti sekarang. Sedangkan

ayam jantan tidak ada." kata Baginda memancing.

"Ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan. Telur dierami sendiri. Lalu

menetas dan menurunkan anak ayam jantan. Kemudian menjadi ayam jantan

dewasa dan mengawini induknya sendiri." peserta ketiga berusaha

menjelaskan.

"Bagaimana bila ayam betina mati sebelum ayam jantan yang sudah dewasa

sempat mengawininya?"

Peserta ketiga pun tidak bisa menjawab sanggahan Baginda. la pun dimasukkan

ke penjara.

Kini tiba giliran Abu Nawas. la berkata, "Yang pasti adalah telur dulu, baru

ayam."

"Coba terangkan secara logis." kata Baginda ingin tahu "Ayam bisa mengenal

telur, sebaliknya telur tidak mengenal ayam." kata Abu Nawas singkat.

Agak lama Baginda Raja merenung. Kali ini Baginda tidak nyanggah alasan Abu

Nawas.

0 komentar: